Saat Minta Bantuan: Tawarkan Keuntungan, Bukan Terima Kasih!
Hukum ini ngajarin kita bahwa kalau kamu mau orang lain bantu kamu, jangan andalkan belas kasihan atau rasa terima kasih mereka. Fokuskan pada apa yang bisa mereka dapatkan dari situasi itu. Orang cenderung lebih termotivasi ketika mereka tahu ada sesuatu buat mereka, entah itu keuntungan, kepentingan pribadi, atau peluang. Jadi, kalau kamu bisa bikin mereka merasa kalau membantu kamu juga bermanfaat buat mereka, hasilnya bakal jauh lebih efektif daripada sekadar berharap mereka bakal bantu karena mereka baik hati.
Inti dari Hukum Kekuasaan Nomor 13
Manusia itu, secara natural, egois. Sebagian besar dari kita bakal mikir "apa untungnya buat gue?" sebelum bikin keputusan. Makanya, hukum ini menegaskan bahwa cara terbaik buat dapetin bantuan adalah dengan ngajak orang lain fokus ke apa yang mereka bisa dapetin, bukan sekadar bikin mereka merasa kasihan atau nyari rasa terima kasih dari kamu. Kalau kamu terus-terusan main di area belas kasihan atau terima kasih, orang bisa jadi enggak begitu peduli atau malah mulai merasa kamu hanya beban buat mereka.
Dengan menarik perhatian pada kepentingan mereka, kamu bisa bikin bantuan yang kamu minta terlihat sebagai kesempatan emas buat mereka, bukan sekadar beban. Ini bikin mereka lebih termotivasi dan rela buat bantu tanpa merasa terpaksa.
Kenapa Mengandalkan Kepentingan Lebih Efektif?
Orang Selalu Cari Keuntungan
Setiap orang punya kepentingan pribadi. Entah itu keuntungan finansial, status sosial, atau sekadar pengakuan, manusia pada dasarnya selalu termotivasi oleh apa yang bisa mereka dapat. Kalau kamu berhasil menunjukkan gimana bantuan mereka bisa memenuhi kepentingan mereka, kamu bakal lebih gampang dapet apa yang kamu butuhin.Kasih Sayang Itu Enggak Tahan Lama
Ngandelin belas kasihan atau kasih sayang mungkin berhasil sekali dua kali, tapi itu enggak bakal bertahan lama. Orang bakal cepat merasa capek kalau mereka selalu harus membantu karena rasa kasihan. Akhirnya, mereka malah mulai menghindar. Tapi kalau mereka merasa ada keuntungan nyata buat mereka, mereka bakal lebih termotivasi buat terus mendukung kamu.Rasa Terima Kasih Bukan Mata Uang yang Kuat
Terima kasih itu hal yang baik, tapi enggak bisa selalu jadi alasan orang buat bantu. Di dunia yang sibuk dan penuh tekanan, rasa terima kasih aja sering kali enggak cukup. Kalau kamu bener-bener mau dapet dukungan jangka panjang, kamu harus bisa menunjukkan gimana bantuan mereka juga membawa keuntungan buat mereka.
Strategi dan Tips Praktis
Pahami Apa yang Mereka Inginkan
Sebelum kamu minta bantuan, kamu harus tahu apa yang penting buat orang yang kamu mintai bantuan. Apakah mereka cari keuntungan finansial? Atau mungkin mereka mau terlihat berpengaruh? Pahami apa yang jadi motivasi utama mereka dan gunakan itu buat menarik perhatian mereka.Ciptakan Situasi "Menang-Menang"
Cara paling efektif buat minta bantuan adalah dengan menciptakan situasi di mana mereka juga bisa untung. Bikin skenario di mana bantuin kamu juga bikin mereka dapet sesuatu yang mereka inginkan. Misalnya, dalam bisnis, kalau kamu mau investor tertarik, jangan fokus pada gimana kamu butuh uang mereka. Fokus pada gimana investasi mereka bisa menghasilkan keuntungan besar buat mereka.Komunikasi dengan Jelas Tentang Keuntungan Mereka
Jangan asumsikan orang lain bakal otomatis ngerti gimana mereka bisa untung dari bantuin kamu. Kamu harus jelasin secara spesifik dan langsung gimana keuntungan itu bisa didapat. Kalau perlu, gunakan data atau contoh nyata biar mereka makin percaya.Jangan Tunjukkan Kelemahan atau Ketergantungan Berlebihan
Kalau kamu terlalu banyak ngeluh atau keliatan putus asa, orang bisa jadi malah mundur. Mereka enggak mau terlibat dalam situasi yang terlihat terlalu sulit atau berisiko. Jadi, pastikan kamu tetap tampil percaya diri dan fokus pada bagaimana ini adalah kesempatan yang baik buat mereka.
Contoh Sejarah: Kardinal Richelieu dan Duke of Lorraine
Salah satu contoh yang disebutkan Greene adalah tentang Kardinal Richelieu dan Duke of Lorraine. Waktu itu, Richelieu butuh bantuan militer dari Lorraine. Alih-alih memohon belas kasihan atau mencoba menarik simpati, Richelieu mengubah pendekatan. Dia menjanjikan Lorraine keuntungan strategis dan kekuasaan yang lebih besar kalau dia setuju untuk mendukung. Alhasil, Lorraine setuju membantu karena dia melihat gimana bantuan itu juga akan menguntungkan dirinya sendiri.
Keuntungan dari Pendekatan Ini
- Lebih Efektif dan BerkelanjutanDengan mengarahkan permintaan bantuan pada kepentingan pribadi orang lain, kamu bikin bantuan itu jadi sesuatu yang lebih realistis dan menarik. Orang bakal lebih termotivasi dan merasa senang karena mereka juga dapet untung, bukan cuma kamu yang dapet bantuan.
- Menghindari Rasa Kasihan yang SementaraBelas kasihan atau rasa kasihan itu sifatnya sementara. Kalau kamu terus-terusan ngandelin itu, orang bisa cepat merasa lelah dan mulai ngehindar. Tapi dengan menawarkan keuntungan buat mereka, bantuan itu jadi lebih stabil dan berkelanjutan.
- Mengurangi KetergantunganKetika kamu menawarkan keuntungan buat orang lain, kamu juga mengurangi kesan ketergantungan atau kelemahan. Kamu enggak terlihat sebagai orang yang "butuh diselamatkan," tapi lebih kayak seseorang yang sedang menawarkan kerjasama saling menguntungkan.
Hukum Kekuasaan Nomor 13 ini ngajarin kita bahwa kalau mau minta bantuan, jangan berharap orang bakal tergerak karena rasa kasihan atau terima kasih. Orang lebih cenderung termotivasi oleh apa yang mereka bisa dapatkan dari situasi itu. Jadi, fokuslah pada kepentingan mereka dan bikin mereka merasa kalau membantu kamu juga menguntungkan buat mereka. Dengan begitu, kamu bakal lebih gampang dapet dukungan dan bantuan, karena mereka juga merasa mendapatkan sesuatu yang bernilai.
Percakapan sederhana terkait buku The 48 Laws of Power nomor 13
Andi:
"Eh, Bud, gue lagi bingung nih, gimana caranya minta bantuan ke si Riko. Gue udah bilang sama dia kalau gue bener-bener butuh, tapi dia kayaknya nggak peduli sama sekali."
Budi:
"Lo salah pendekatan, Ndre. Kalau lo cuma ngandelin rasa kasihan, ya jelas dia nggak tertarik. Orang itu, kebanyakan cuma mikir, 'apa untungnya buat gue?'"
Andi:
"Maksud lo gimana tuh? Gue pikir kalau gue bilang gue lagi butuh, dia bakal tergerak ngebantu."
Budi:
"Nah, justru itu. Jangan fokus sama gimana lo butuh bantuan. Fokus ke apa yang bisa dia dapetin dari ngebantu lo. Ini nih, ada yang namanya Hukum Kekuasaan Nomor 13. Lo harus bikin dia ngerasa kalau bantuin lo juga nguntungin dia."
Andi:
"Hukum kekuasaan? Emang seserius itu ya?"
Budi:
"Jelas! Coba lo bayangin deh, kalau lo sendiri diminta bantuin orang, lo bakal lebih gampang nolongin orang yang bikin lo ngerasa dapat sesuatu kan? Misalnya, lo bantu dia sekarang, nanti ada kesempatan buat lo di masa depan."
Andi:
"Oh, kayak ngasih win-win solution gitu ya? Jadi gue nggak sekadar bilang 'tolong gue dong,' tapi lebih ke 'kalau lo bantu, lo juga bisa dapet ini-itu.'"
Budi:
"Exactly! Contoh paling gampang, kalau lo minta Riko buat bantuin proyek lo, jangan cuma bilang lo lagi kesusahan. Bilang kalau proyek ini bisa bikin nama dia ikut terangkat atau mungkin ada keuntungan bisnis buat dia. Jadi dia ngerasa dapet sesuatu juga."
Andi:
"Ah, masuk akal sih. Jadi, gue mesti cari tahu dulu apa yang penting buat dia, terus tawarin bantuan dalam bentuk yang juga nguntungin dia."
Budi:
"Betul! Lo harus mikir dari sudut pandang dia. Orang jarang banget nolong cuma karena kasihan. Kebanyakan bakal mikir, 'Apa nih yang gue dapet?'"
Andi:
"Kayaknya gue paham sekarang. Gue bakal coba deh ngomong ke Riko dengan cara yang lebih 'menjual' keuntungan buat dia. Biar dia ngerasa ini juga proyek yang menguntungkan buat dia."
Budi:
"Pas! Ingat, jangan pernah fokus ke kasihan atau rasa terima kasih. Orang lebih peduli sama kepentingan mereka sendiri."
#SelfInterest #Keuntungan #Motivasi #Efektif #Strategi #Kepentingan #Kerjasama #Influence
Belum ada Komentar untuk "Saat Minta Bantuan: Tawarkan Keuntungan, Bukan Terima Kasih!"
Posting Komentar